Asuhan Keperawatan Stroke Dengan Penerapan Latihan Range Of Motion (Rom) Di Rsup Dr. Kariadi Semarang

  • Indra Wijaya STIKes Bhakti Husada Cikarang
  • Asep Widi Muharom Solih Setiawan STIKes Bhakti Husada Cikarang

Abstract

Pendahuluan: Kerusakan saraf dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan sendi, apabila tidak dilakukan apa-apa setelah pasien terkena stroke. Stroke yang tidak mendapatkan penanganan yang baik akan menimbulkan berbagai tingkat gangguan, seperti penurunan tonus otot, hilangnya sensibilitas pada sebagian anggota tubuh. Penurunan kekuatan otot yang disebabkan oleh berkurangnya kontraksi otot akibat terhambatnya suplai darah ke otak. Sehingga hal inilah yang menyebabkan gangguan neuromuscular pada pasien stroke sehingga terjadinya gangguan mobilitas fisik. Metode: Metode yang digunakan studi kasus ini yaitu deskriptif dengan pendekatan proses asuhan keperawatan. Studi kasus ini dimulai dari pengkajian, merumuskan masalah, membuat perencanaan, melakukan implementasi dan evaluasi. Penerapan studi kasus ini dengan melakukan Latihan Range Of Motion (Rom) pada pasien stroke  dan dievaluasi dengan menggunakan Indeks Bartel. Hasil: hasil evaluasi latihan ROM selama 3 x sehari selama 7 hari didapatkan hasil Dan didapatkan skor kemandirian pada hari pertama, ke dua dan ke tiga klien I dengan skor 45, hari ke empat, ke lima dengan skor 50, hari ke enam 55 dan har ke tujuh skor 60, sedangkan klien II hari pertama, ke dua mendapatkan skor 65, hari ke tiga dan ke empat skor 70, hari ke lima 80, hari ke enam skor 85 dan hari ke tujuh mendapat skor 90. Pembahasan: Hal ini membuat otot bekerja menjadi lebih keras, terjadinya peningkatan rekruitmen motor unit sehingga semakin banyak motor unit yang terlibat menyebabkan terjadi hipertropi karena peningkatan kekuatan oto Kesimpulan: Terapi non farmakologi latihan ROM pada ke dua klien selama tiga kali sehari selama 7 hari untuk meningkatkan kekuatan otot terdapat kenaikan skor setiap harinya menggunakan instrumen Index Bartel dan perubahan kemandirian pada klien. Perawat diharapkan dapat mengaplikasikan latihan ROM pada pasien stroke. Berdasarkan tindakan yang telah dilakukan pada kedua responden dapat disimpulkan bahwa terapi latihan ROM efektif dalam meningkatkan kekuatan otot. Saran: Latihan Range Of Motion efektif dilakukan sesuai standar operasional (SOP) pada pasien stroke.


 


 


 


 


 


 


 


 


Kata kunci : Stroke, Latihan Range Of Motion, Index Bartel


 


 

Published
2025-12-29
How to Cite
WIJAYA, Indra; SOLIH SETIAWAN, Asep Widi Muharom. Asuhan Keperawatan Stroke Dengan Penerapan Latihan Range Of Motion (Rom) Di Rsup Dr. Kariadi Semarang. Jurnal Kesehatan Bhakti Husada, [S.l.], v. 11, n. 2, p. 9-16, dec. 2025. Available at: <https://e-journal.akperakbid-bhaktihusada.ac.id/index.php/jurnal/article/view/246>. Date accessed: 31 dec. 2025. doi: https://doi.org/10.37848/jkb.v11i2.246.