H Hubungan Response Time Pelayanan Keperawatan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan Kepuasan Pasien
Hubungan Response Time Pelayanan Keperawatan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan Kepuasan Keluarga Pasien di Rumah Sakit Bhakti Husada Cikarang
Abstract
Pendahuluan : Response time adalah lama waktu dari pasien datang ke IGD sampai mendapat respon tenaga kesehatan. Salah satu standar penanganan pasien menurut Kementerian Kesehatan RI Nomor : HK.02.03/I/2630/2016 yaitu lama waktu kurang dari 120 menit dari saat pasien datang sampai pelayanan. Indonesia sebagai salah satu negara di ASEAN dengan jumlah kunjungan ke IGD yang tinggi mencapai 4.402.205 pasien tahun 2017 (Kementrian Kesehatan RI, 2019). Penyebab kematian terbanyak di IGD adalah penyakit jantung, trauma, cerebrovascular attact (CVA), dan sepsis (Alimohammadi et al., 2014; Limantara et al., 2013). Mortalitas di IGD dipengaruhi faktor usia, kondisi pasien saat di IGD, dan manajemen terapi (Limantara et al., 2013).
Metodologi : Metode Penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan data yang ekstensif. Data yang dikumpulkan dapat menganalisis antar kasus atau antar section. Penelitian cross sectional dilakukan dalam satu waktu dan dalam satu kali. Perhitungan jumlah responden dengan metode Lemeshow dengan tingkat kepercayaan 95% dihasilkan 55 responden. Pengambilan responden dilebihkan sekitar 15 %, sehingga totalnya menjadi 65 responden. Penelitian dilakukan di IGD Rumah Sakit Bhakti Husada Cikarang tahun 2021.
Hasil : Responden didominasi dengan usia 36-55 tahun dengan 63.1 %, jenis kelamin perempuan dengan 69 %, pendidikan yang sedang ke rendah yaitu SD dan SMP dengan 61.5 %. Keluhan responden saat masuk UGD didominasi dengan sesak nafas dengan 50.8 %, response time sangat cepat dengan 67.7 %. Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0.362 sehingga disimpulkan bahwa respon time tidak mempengaruhi tingkat kepuasan responden dalam pelayanan di UGD, di dapatkan OR 0.429 yang menunjukkan bahwa response time sangat cepat mempunyai peluang tingkat kepuasan 0.429 kali dari respon time cepat.
Kesimpulan dan saran : Hasil penelitian ini menunjukan bahwa response time tidak mempengaruhi tingkat kepuasan pasien oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh response time pada hal yang lain seperti tingkat keselamatan atau kecacatan.
References
Arinta, I. (2021). Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan Tentang Buku Kia Pada Ibu Hamil. Jurnal Kebidanan Malahayati, 7(4), 658–663. https://doi.org/10.33024/jkm.v7i4.5241
Hidayati, A. N., Alfian, M. I. A. A., & Rosyid, A. N. (2018). Gawat Darurat Medis Dan Bedah. In Rumah Sakit Universitas Airlangga (Vol. 8, Issue 1). adm@aup.unair.ac.id
Karame, V., & Husain, S. (2019). Hubungan Respontimeperawat Dengan Kepuasan Pasien Di Instalasi Gawat Darurat (Igd) Rumah Sakit Daerah Sanana Kabupaten Kepulauan Sula. Community & Emergency, 7(1), 66–76. https://ejournal.unpi.ac.id/index.php/JOCE/article/view/194
Kemenkes. (2016). Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI Nomor HK.02.03/I/2630/2016.
Kemenkes RI. (2009). Standar Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit. Menteri Kesehatan Republik Indonesia Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 1–29.
Pira, P., Rahmawati, A., & Kholina. (2021). Jurnal Wacana Kesehatan Hubungan Response Time Perawat Dengan Pelayanan Gawat Darurat Di The Relationship Of Response Time To Services In The Emergency Installation Demang Sepulau Raya Hospital Central Lampung 2021 Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadi. Jurnal Wacana Kesehatan, 6(2), 69–79.
Pohan Imbalo S. (2013). Jaminan Mutu Layanan Kesehatan. EGC.
RapidSOS. (2015). Quantifying the Impact of Emergency Response Times,.
Sangadji, E.M., dan S. (2013). Prilaku Konsumen: Pendekatan Praktis Disertai:Himpunan Jurnal Penelitian. Penerbit Andi.
Subandi, D. N. A. (2022). Buku Ajar Keperawatan Gawat Darurat. CV Budi Utama.
Sugiono & muftihatin. (2022). Hubungan Respon Time Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien di Ruang IGD RSUD Abdul Wahab Sjahrani Samarinda. Borneo Student Research (BSR), 3(2), 1666–1674.
Sutawijaya. (2018). Asuhan Keperawatan Gawat Darurat. Aulia Publishing.
Tarmizi, siti nadia. (2022). Penyakit Jantung Penyebab Utama Kematian, Kemenkes Perkuat Layanan Primer. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20220929/0541166/penyakit-jantung-penyebab-utama-kematian-kemenkes-perkuat-layanan-primer/
Ulya, I. (2020). Buku Ajar Keperawatan Gawat Darurat pada Kasus Trauma. Penerbit Salemba.