Faktor-faktor yang mempengaruhi gizi balita di Puskesmas Cikarang Utara Kab. Bekasi Tahun 2012

  • Ikha Prastiwi
  • Rifka Alindawati

Abstract

Latar Belakang - Masalah gizi merupakan masalah kesehatan masyarakat utama di Indonesia. Pemerintah terus berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya menangani masalah gizi balita karena hal itu berpengaruh terhadap pencapaian salah satu tujuan MDGs tahun 2015 yaitu mengurangi dua per tiga kematian anak-anak usia dibawah lima tahun. Prevalensi kekurangan gizi pada anak balita menurun dari 25,8 % pada tahun 2004 menjadi 18,4% pada tahun 2007, sedangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014 menargetkan penurunan prevalensi kekurangan gizi (gizi kurang dan gizi buruk) pada anak balita < 15,0% pada tahun 2014 (Sarjunani, 2009).


Metodologi - Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian analitik, yaitu dengan menggunakan metode kuantitatif dan dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 77 orang ibu yang mempunyai balita yang diambil dengan teknik simple random sampling. Data tersebut kemudian diolah dengan uji statistic chi square


Hasil - Balita yang mengalami status gizi baik sebanyak 46,7%, dengan faktor yang dominan memengaruhi adalah penyakit infeksi dengan  nilai ρ=0,826, OR = 0,515 (CI:0,171-1,551), pola Asuh dengan dengan hasil uji kai kuadrat didapat nilai  ρ=0,660, OR = 1,752 (0,626-4,897), dan penghasilan keluarga dengan nilai ρ=0,350 dan OR = 0,577 (CI:0,172-1,932).

Published
2017-01-31
How to Cite
PRASTIWI, Ikha; ALINDAWATI, Rifka. Faktor-faktor yang mempengaruhi gizi balita di Puskesmas Cikarang Utara Kab. Bekasi Tahun 2012. Jurnal Kesehatan Bhakti Husada, [S.l.], v. 3, n. 1, p. 5, jan. 2017. ISSN 2657-0149. Available at: <http://e-journal.akperakbid-bhaktihusada.ac.id/index.php/jurnal/article/view/51>. Date accessed: 06 oct. 2024.