Terapi Tertawa Untuk Peningkatan Kesejahteraan Subjektif Lansia
Abstract
Kesejahteraan lansia merupakan hal yang perlu mendapat perhatian agar dalam masa tua nya para lansia tetap dapat hidup bahagia dan produktif. Salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan subjektif lansia adalah dengan memberikan terapi tertawa sebagai intervensi komplementer yang bertujuan memberi peningkatan kepuasan atas evaluasi hidup yang telah dijalani dan meningkatkan emosi positif terhadap kehidupan saat ini. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimental dengan rancangan pre-experimental dan jenis rancangan one group pretest - post test design. Subjek pada penelitian ini berjumlah 12 lansia yang tinggal di panti “X” dengan rentang usia 60 - 97 tahun. Jenis sampling yang digunakan adalah non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Satisfaction With Life Scale/SWLS dan Positive Affect and Negative Affect Schedule Scale/PANAS. Alat ukur SWLS memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,720 dan alat ukur PANAS memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,826 (Alpha Cronbach > 0,7), sedangkan uji validitas menggunakan validitas content menggunakan skor Aiken’s V yang berkisar 0,9 - 1. Hasil uji wilcoxon menunjukan bahwa terapi tertawa memiliki pengaruh terhadap subjective well - being lansia. Nilai p pada variabel kepuasan hidup sebesar 0,016 dan nilai p pada variabel positive affect sebesar 0,004 dan variabel negative affect sebesar 0,023. Pada penelitian ini ditemukan bahwa terdapat peningkatan kesejahteraan subjektif/subjective well being lansia setelah diberikan terapi tertawa, dimana kepuasan hidup dan afek positif meningkat dan terdapat penurunan pada afek negatif lansia. Berdasarkan temuan tersebut, panti sosial diharapkan dapat menjadikan terapi tertawa sebagai kegiatan rutin untuk membantu memelihara kesejahteraan subjektif lansia.
References
Campbell, D. T., Stanley, J. C., Mifflin, H., Boston, C., Geneva, D., Hopewell, I., Palo, N. J., & London, A. (1963). EXPERIMENTAL AND QUASI-EXPERIMENT Al DESIGNS FOR RESEARCH.
Desphande, A., & Verma, V. (2013). Effect of laughter therapy on happiness and life satisfaction among elderly. Indian Journal of Positive Psychology, 4((1)), 153–155.
Diener, E. (1984). Subjective Well-Being. In Psychological Bulletin (Vol. 95, Issue 3).
Diener, E., Emmons, R. A., Larsen, R. J., & Griffin, S. (1985). The Satisfaction with life scale. Journal of Personality Assessment, 49(1), 71–75.
Diener, E., Lucas, R. E., & Oishi, S. (2018). Advances and open questions in the science of subjective well-being. In Collabra: Psychology (Vol. 4, Issue 1). University of California Press. https://doi.org/10.1525/collabra.115
Djamhari, E. A., Layyinah, A., Chrisnahutama, A., Prasetya, D., & Ramdlaningrum, H. (2020). Mimpi Kesejahteraan di Masa Lanjut Usia.
Gandeng, Y., Rahayu, B., Tena, A., & Erika, K. A. (n.d.). EFEKTIVITAS TERAPI HUMOR TERHADAP TINGKAT ANXIETY PADA PASIEN PENYAKIT KRONIS: “A SYSTEMATIC REVIEW.” https://journal.ppnijateng.org/index.php/jikj
Heidari, M., Borujeni, M. G., Rezaei, P., Abyaneh, S. K., & Heidari, K. (2020). Effect of laughter therapy on depression and quality of life of the elderly living in nursing homes. Malaysian Journal of Medical Sciences, 27(4), 119–129. https://doi.org/10.21315/mjms2020.27.4.11
Kataria, M. (n.d.). LAUGHTER YOGA Daily Laughter Practices for Health and Happiness Foreword by Dr Andrew Weil.
Kuru, N., & Kublay, G. (2017). The effect of laughter therapy on the quality of life of nursing home residents. Journal of Clinical Nursing, 26(21–22), 3354–3362. https://doi.org/10.1111/jocn.13687
Papalia, D. E. , O. S. W. , & F. R. D. (2007). Human Development. Mc Graw Hill.
Ripoll, R. M., Quint, I., & Casado, A. (2009). Positive Emotions and Health.
Sri Nurwela, T., Mahajudin, M. S., Adiningsih, S., Jiwa Masyarakat, K., & Psikiatri Soetomo Surabaya, D. R. (2015). EFEKTIVITAS TERAPI TERTAWA UNTUK MENURUNKAN TINGKAT DEPRESI PADA LANJUT USIA. In Ilmiah Kedokteran (Vol. 4).
Umamah, F., & Hidayah, L. (2017). PENGARUH TERAPI TERTAWA TERHADAP TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI UPTD GRIYA WREDA SURABAYA. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 10(1), 66–75.
UU RI No 13 Tahun 1998. (n.d.). www.bphn.go.id
Viva Budy Kusnandar. (2022, May 30). Ada 30 Juta Penduduk Lansia di Indonesia pada 2021 DEMOGRAFI. Databoks. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/05/30/ada-30-juta-penduduk-lansia-di-indonesia-pada-2021
Watson, D., Clark, L. A., & Tellegen, A. (1988). Development and Validation of brief measures of positive and negative affect; the PANAS scale. Journal of Persoyality and Social Psychologu, 54(6).
Yim, J. E. (2016). Therapeutic benefits of laughter in mental health: A theoretical review. In Tohoku Journal of Experimental Medicine (Vol. 239, Issue 3, pp. 243–249). Tohoku University Medical Press. https://doi.org/10.1620/TJEM.239.243
Yoshikawa, Y., Ohmaki, E., Kawahata, H., Maekawa, Y., Ogihara, T., Morishita, R., & Aoki, M. (2019). Beneficial effect of laughter therapy on physiological and psychological function in elders. Nursing Open, 6(1), 93–99. https://doi.org/10.1002/nop2.190
Yuliati Amalia, Baroya Ni’mal, & Ririanty Mury. (n.d.). Perbedaan Kualitas Hidup Lansia yang Tinggal di Komunitas dengan di Pelayanan Sosial Lanjut Usia (The Different of Quality of Life Among the Elderly who Living at Community and Social Services).